Sejarawan gereja Antonio Lombatti menjelaskan bahwa kain kafan dari Turin, bukan kain kafan asli. Kain kafan dari Turin itu hanya satu dari 40 temuan yang disebut sebagai kain pemakaman Yesus yang sebagian besar telah dihancurkan. Gereja Katolik juga tak pernah menyatakan itu asli. Dan hal ini sudah lama menjadi perdebatan di kalangan para sejarawan.
Menurut Lombatti, kain kafan Turin tampaknya berasal dari Turki sekitar 1.300 tahun setelah penyaliban Yesus. Kain ini memperlihatkan gambar pria berjenggot yang dinilai mirip dengan Yesus. Kain palsu ini dihormati selama berabad-abad sebagai kain pemakaman Kristus.
Seperti dilansir dari Dailymail, kain kafan Turin ini terbuat dari kain linen dengan ukuran persegi 14x14 kaki. Bagian depan dan belakang menunjukkan gambar pria berjenggot terbaring telanjang setelah mengalami penyiksaan.
Detail gambar kain telah diungkap menggunakan negatif foto pada akhir abad 19. Semenjak itu, kain Turin menarik perhatian orang untuk berkunjung ke Gereja Katedral Pembaptis Yohanes di Turin.
Lombatti mengatakan kafan ini kemungkinan diberikan kepada ksatria Perancis, Geoffroy de Charny sebagai kenangan perang salib ke Smyrna, Turki pada 1346. Keluarga de Charny tercatat sebagai pemilik pertama kafan ini. Penelitian Lombatti diterbitkan bulan ini dalam jurnal ilmiah Studi Medievali.
(Transformasi negatif ke positif gambar kafan Turin @enigmathemeunmasked.blogspot.com)
is
0 komentar:
Posting Komentar