80 persen pesawat jatuh di titik koordinat 2086 yang berada di lokasi curam.

Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI, dan Polri, Kamis 10 Mei 2012, mengatur strategi untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor.

Posko evakuasi sendiri dipusatkan di Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, karena lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi itu berjarak tiga kilometer dari posko.

Komandan Resimen Militer (Danrem) 061 Kabupaten Bogor, Kolonel Infantri Putranto, mengatakan berdasarkan hasil pantauan helikopter, terlihat ada serpihan pesawat di Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, atau di titik koordinat 2086 yang berada di posisi curam.

Posisi curam ini, menurut Putranto, menyebabkan evakuasi korban memerlukan waktu beberapa jam. “Bisa jadi tim harus menginap di atas bukit,” jelas dia.

Putranto menambahkan, para korban Sukhoi yang ditemukan dalam keadaan meninggal akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Djati DKI Jakarta, sedangkan korban luka-luka akan dibawa ke Rumah Sakit Salak dan PMI Bogor.

Putranto mengatakan, personil yang dikerahkan untuk melakukan evakuasi sebanyak 1.390 personil. “Delapan puluh persen pesawat jatuh di titik koordinat 2086,” kata dia. (ren)

VIVAnews

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts

Total Tayang