Minyak mentah AS dan Brent masing-masing menguat selama kuartal I

Pemerintah dan DPR memang telah sepakat tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012. Namun, syarat kenaikan rata-rata 15 persen harga minyak mentah Indonesia (ICP)  dalam kurun waktu 6 bulan, membuat masyarakat harus bersiap dengan kenaikan BBM.
Seperti dikutip VIVAnews dari laman reuters.com, Minggu, 1 April 2012, harga minyak mentah dunia selama beberapa bulan terakhir terus menunjukan kenaikan. Hingga kuartal I-2012, minyak mentah telah naik 4,2 persen.
Pada penutupan perdagangan bursa komoditas New York Mercantile Exchange (NYMEX) akhir pekan lalu, pengiriman minyak mentah untuk bulan Mei naik 24 persen ke level US$103,02 per barel.
Kenaikan harga minyak mentah AS tersebut terjadi karena kekhawatiran mengenai krisis Iran yang bakal mengganggu pasokan minyak dunia. Kondisi itu menimbulkan sentimen negatif bagi konsumen dan melemahnya nilai tukar dolar AS.
Tak hanya itu, investor juga khawatir dengan imbauan pemerintah AS agar negara-negara di dunia mulai mengurangi impor minyak mentah dari Iran. AS yakin pasokan minyak mentah di pasar global telah mencukupi kebutuhan dunia.
Minyak mentah asal Amerika Serikat ini, tercatat telah naik US$4,19 atau 4,2 persen selama kuartal I. Selama bulan Maret, minyak mentah AS turun US$4,05 atau 3,78 persen. Sepekan, minyak mentah turun US$3,85 atau 3,60 persen.

Di bursa internasional, minyak mentah jenis Brent ditutup menguat 49 sen atau 0,40 persen ke tingkat US$122,88 per barel.

Selama kuartal I, minyak Brent telah naik US$15,50 atau 14,4 persen. Khusus untuk Maret saja, Brent telah naik 22 sen atau 0,18 persen. Namun selama sepekan terakhir, minyak mentah Brent turun US$2,25 atau 1,80 persen.

Catatan Reuters menemukan, produksi minyak dari negara penghasil minyak dunia, OPEC, telah meningkat selama bulan Maret 2012. Kenaikan itu merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2008.

Dari tanah air, ICP selama dua bulan terakhir terus mengalami kenaikan. Pada awal Januari 2012, harga ICP bertengger di level US$115,91 per barel. Namun, harga patokan minyak mentah di tanah air kembali menguat pada Februari ke level US$122,17 per barel.

Karena pemerintah belum mengeluarkan data ICP bulan Maret 2012, hingga dua bulan pertama tahun ini, harga ICP Indonesia rata-rata berada di level US$119 per barel.

Jika membandingkan dengan data setahun yang lalu. Harga minyak ICP pada kuartal I-2011 terus mengalami kenaikan. Dari US$97,09 pada Januari menjadi US$113,07 per Maret. Bahkan minyak mentah Indonesia sempat menyentuh level tertinggi tahun 2011 sebesar US$123,36 pada April 2011.

Usai kenaikan tersebut, harga ICP Indonesia terus melemah namun tetap berada di kisaran minimal US$110 per barel.

VIVAnews

0 komentar:

Blog Archive

Popular Posts

Total Tayang